Toh saya bisa sangat terpuaskan walau tidak membawa piala, bisa bergabung dengan belasan anak muda yang memiliki talenta dibidang kreatif membuat saya bisa merasakan aura yang sangat berbeda dengan keseharian dikampus sana, ada perasaan yang membuat hati ini rasanya tak mau diam berdetak, serta percikan-percikan hasrat kegirangan, “suasana, lingkungan seperti ini lah yang saya inginkan, teman-teman seperti inilah yang saya harapkan”ujar saya.
Kami semua berada dalam satu wisma, bisa dengan leluasa membuat lingkaran di ruang tengah, lalu memulai suatu obrolan panjang lebar, membahas pengalaman serta pemikiran-pemikiran. Walau saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman yang saya ajak, namun saya bisa tahu sedikit tentang apa yang diulas setiap perbincanganya.
Apalagi pada malam penghargaan, karya kami dipajang begitu elegan disetiap sudut ruang utama, dan setiap orang pun bergiliran melihat satu-persatu karya yang ditampilkan. Bisa duduk di deretan bangku khusus finalis saja sudah membuat hati girang bukan kepalang, menjadi orang yang dielu-elu kan oleh para penonton, apalagi jika kita beruntung bisa maju kedepan sebagai juara. Malam penghargaan berlangsung begitu meriah, juga di hotel yang megah, serta dihadiri orang-orang dari dunia kreatif (baca: periklanan) yang sudah berkiprah, sungguh ini semua menjadi hadiah. Walau sempat pilu karena terlalu berharap terlalu banyak, bahkan mengira doa ibu bisa membawaku menjadi juara satu. Ternyata doa itu mengantarkan ke pencapaian lain, pencapaian yang sebenarnya. “kamu ikut lomba ini jangan Cuma ngarep menang doang, tidak harus menang untuk menjadi juara, tidak mesti merasa kalah kalau kamu tidak menang, jadikan lomba sebagai motivasi kamu untuk berkarya, bukan untuk menang” pacar saya mengingatkan.
Dua hari berada di Semarang, berawal dari SMS rabu malam yang memberi tahukan bahwa karya saya diperhitungkan untuk menang dan diundang untuk datang, mereka memberi harapan ku untuk berebut 3 piala dengan 9 orang lainnya yang juga lolos. Apalagi baru tadi pagi ibu menelpon setelah ia selesai solat dhuha, menanyakan kabar dan kujawab dengan minta doa, eh ternyata malamnya doa terkabul.
Dua hari di Semarang, singkat kami bertualang, juga dengan kawan juga dengan pacar. Setelah Pencapaian bisa hadir di suatu acara periklanan tingkat nasional tercontreng, setelahnya ada pencapaian baru lagi, kalau kemarin saya lolos dikategori fotografi semoga di lain waktu bisa sukses dikategori iklan cetak, mudah-mudahan sih di Pinasthika besok.. hehehe..
Juli 09
Tidak ada komentar
Posting Komentar