29 Desember 2012

Aturan main dan Peserta 30 Hari Bercerita

Halo teman-teman, 

Senang rasanya melihat banyak banget yang antusias untuk menggalakkan diri rutin bercerita. Hehe. Apa saja nih yang sudah kalian lakukan untuk mempersiapkan diri, mendadani blog, membeli notes untuk coret-coret ide, atau malah sudah mulai mendaftar topik cerita yang akan dipublish nanti?  

Karena tanggal 1 Januari, waktu dimulainya 30 Hari Bercerita akan segera datang, mari kita bicarakan lebih lanjut tentang ini-itunya nanti. Di bawah ini sudah saya rancang beberapa poin aturan mainnya nanti. Jika ada masukan atau usul untuk koreksi jangan ragu untuk disampaikan yah. 

ini dia aturannya: 

15 Desember 2012

Ajakan 30 HARI BERCERITA



"Seseru apa pun pekerjaan menulismu, sempatkanlah menulis untuk dirimu sendiri,"



Desember tahun lalu, saya menuliskan kalimat tersebut pada sebuah kartu pos yang saya kirimkan ke teman yang bekerja sebagai wartawan. Ungkapan itu dirumuskan bukan sebagai nasihat satu arah, melainkan sekaligus sebagai pesan yang ditujukan untuk siapa pun, termasuk diri saya sendiri. 


Bagi saya, kalimat itu adalah pengingat. Agar ketika saya hanyut dalam aktivitas menulis karena tuntutan kerja, saya tetap ingat dan semangat untuk menuliskan cerita dan gagasan personal. Alasannya, sudah pasti karena menulis untuk diri sendiri membuat kita bisa lebih mengeksplorasi diri. Selain itu, selalu ada kepuasan dan sensasi tersendiri ketika kita berhasil menyelesaikan tulisan tanpa tuntutan dari luar. Apalagi, ketika tulisan di-upload  ke dunia maya ada satu nilai lagi yang bertambah, yaitu berbagi cerita. 

04 Desember 2012

‘Ini Hidup Apa Film’ sebuah mixtape



INI HIDUP APA FILM
 sebuah mixtape menghidupkan (lagu) film untuk memfilmkan hidup

Mana yang lebih dulu hadir, film drama atau drama kehidupan? Kalau dirunut secara logis, drama kehidupan lah yang pertama muncul. Karena, film drama itu mesti terinspirasi dari realita. Tapi coba lihat apa yang terjadi, tiap kali mengalami sebuah peristiwa yang sentimentil nan dramatis, pasti, di antara kesedihan, kepanikan dan atau penyesalan yang menjalar mendominasi perasaan, ada satu suara yang bergumam dalam diri kita “Duh, ini hidup atau film sih, dramatis banget.”

Drama kehidupan terasa seperti di film, begitu dramatis.
© blogrr
Maira Gall