"Terima kasih untuk ucapannya. Saya tersanjung. Terharu karena masih ada yang ingat sama saya," Ucap Bapak itu kepada kerabatnya lewat telepon. Mendengar ucapan itu, saya pun ikut terharu. Bagaimana tidak, orang yang pada dekade 90an menjadi idola anak-anak seantero Indonesia kini harus merasa tidak banyak yang mengingatnya. Walau saya sadar ungkapan itu hanyalah buah dari pribadinya yang low profile, tapi saya jadi tersentuh, saya malu, saya termasuk orang yang melupakannya
Dulu, tiap Minggu pagi, program TV gubahannya menjadi tontonan nomor satu yang paling dinanti-nanti tiap anak. Aksi mendongeng sambil menggambarnya pun selalu sukses menyirap perhatian kami, para anak-anak di era 80' dan 90an. Ya, beliau adalah sosok yang selalu tampil dengan kumis tebal, blankon, busana beskap lengkap dan suara berat. Beliau adalah orang dibalik kisah kehidupan yang asri dari Unyil, Usro, Cuplis, Pa Ogah, dll. Beliau adalah Drs. Suyadi atau lebih kita kenal dengan nama panggungnya, Pak Raden.