25 Januari 2013

Hari ke-20: Cara Baru Berkereta Api


     Hmmm... kayaknya sih, tulisan ini nggak bakal berguna untuk kalian yang mengonsumsi mobilitas Kereta Api pada intensitas tinggi. Hehehe... tapi nggak apa-apa lah, saya cuma mau share  kesan-kesan saya tentang kereta api sekarang. Soalnya saya nggak cukup sering berkereta api ke luar kota - paling, setahun hanya 1-2 kali PP - jadi tiap kali berkereta api ada saja layanannya yang berubah dan baru saya sadari. Tentunya, sejauh ini, perubahan itu membawa efek yang positif, sih, bagi saya.  Oke, saya akan ulas satu persatu informasinya. 

1. Pemesanan tiket yang lebih praktis
Jangan kira membeli tiket kereta api itu harus lewat loket di stasiun atau di biro-biro perjalanan. Sekarang tiket kereta api bisa kita dapatkan lewat beberapa medium. Untuk yang mobilitasnya tinggi atau males gerak keluar, kita bisa pesan tiket lewat telepon.  Caranya, hubungi nomor (021) 121. dan ikuti langkah-langkahnya. Nggak susah, kok, prosedrunya. Kita hanya perlu menetapkan jadwal keberangkatan dan kelas kereta api yang kita inginkan. Operator akan mencarikannya. Setelahnya, operator akan memberikan kode pembayaran dan kode penukaran tiket. Kedua kode itulah yang perlu kita simpan/catat baik-baik. 
Soal pembayaran, kita bisa melakukannya lewat ATM atau Internet Banking lewat menu Pembayaran. Kita punya waktu tiga jam sebelum booking kita expired. Bukti pembayaran itu harus kita cetak dan simpan untuk digunakan menukar tiket di stasiun nanti. 

Berbeda dengan layanan loket yang hanya buka dari 06.00-24.00, layanan pesan tiket di telpon buka 24 jam. Ini sangat berguna kalau kita tiba di stasiun tujuan pukul 24.00 dan berencana beli tiket pulang untuk sore di hari setelahnya namun bangku yang tersisa tinggal satu. Hahaha. *pengalaman pribadi*

Selain telpon, kita juga bisa beli tiket kereta api di Indomart. tapi layanannya terbatas. kita nggak bisa beli tiket untuk keberangkatan di hari yang sama. Dan layanan cuma buka hingga jam enam sore. 

2. Pasti Dapet Duduk
Sekarang, KTP menjadi syarat penting yang harus dibawa kalau kita mau naik kereta jarak jauh. Pasalnya, untuk masuk bisa masuk ke peron (dan pastinya ke kereta) petugas akan mengecek tiket lalu menyamakannya dengan data di KTP. Hal ini dilakukan untuk memastikan kalau orang-orang yang ada di peron adalah orang yang akan naik kereta. Jadi, walau pun kereta kelas ekonomi sekalipun, nggak akan ada lagi pemandangan orang berdiri. 

Oya, hal ini ada dampaknya juga sih. Pengantar hanya boleh menemani penumpang sampai ruang tunggu depan. Nggak bisa lagi tuh nganter sampai ke tempat duduk di kereta. :D

3. Tidur di lante kelas Ekonomi AC
Pernah dengar adanya kelas baru di kereta api jarak jauh dong pasti? Ya, saya nggak tau persis sih sejak kapan kah kemunculan kelas ini, tapi Ekonomi AC ini bisa banget jadi opsi untuk kita yang pengin merasakan kenyamanan yang sekiranya layak tapi nggak ada budget banyak. Jangan sekali-kali membawa anggapan kalau kelas ekonomi kini masih lekat kepadatan penumpang, gerbong yang kotor dan berebut tempat duduk. Sekarang, kelas ekonomi, terutama Ekonomi AC sudah nyaman banget gerbongnya. Kursinya cuma setingkat dibawah kualitas kursi kelas Bisnis. walau busa kursinya tipis, tapi  nggak kayak bangku Kopaja, deh. Mesin pendinging gerbongnya juga mumpuni. Salah banget deh pokoknya kalau naik kelas ini tanpa jaket. 

Menariknya, di kelas ini kita masih bisa tidur di lantai, lho. ini bukan karena nggak dapet tempat duduk, lho. Beberapa penumpang memang memilih melakukannya agar bisa rebahan dengan leluasa. Nggak jarang penumpang yang sudah membawa peralatan tidur seperti karpet, bantal bahkan ada yang bawa sleeping bag. Serunya, mereka yang hendak tidur di lantai sudah membuat lapaknya sejak awal. Maklum, koridor kereta luasnya terbatas. 

Soal harga, kelas Ekonomi AC harganya ada di kisaran 100-200 ribuan untuk ke Yogyakarta dari Jakarta. 


Ya, kira-kira begitulah, semoga bisa membantu. Dan bikin kalian jadi pengen jalan-jalan. hahaha.. Kalau ada informasi tambahan, dishare juga yaah. :D
     

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© blogrr
Maira Gall