29 Februari 2016

Kebahagiaan


Kalau benar kebahagiaan bisa diciptakan, 
dimanakah toko yang menjual bahan-bahannya? 

Aku ingin mencipta kamu.

Akan ku buat kamu juga punya kemampuan untuk mencipta, 
sehingga kamu akan pergi juga ke toko bahan-bahan itu, 
lalu mencipta aku. 

Sehingga ketika saling menatap, kita menemukan kebahagiaan. 

Sehingga aku tak lagi perlu mengais-ngais kebahagiaan pada tumpukan waktu yang dibuang oleh keakraban yang berujung canggung; ciuman yang lebih baik tak jadi; dua tangan berhimpitan namun tak bergandengan; dan wajah manis yang tak bisa dicubit. 



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© blogrr
Maira Gall