Ada banyak sekali jasa permak jahitan di sekitar perumahan. Bentuknya pun beragam, ada yang berupa kios (toko) ada juga yang berkeliling dengan sepeda. Spesialisasinya juga berbeda-beda. Banyaknya, sih, yang spesialis jins, kemeja dan pakaian keseharian lainnya. Banyak juga yang spesialis perrmak atau jahit kebaya dan sefari. Tapi kalau spesialis tas? sedikit sekali
Nah, asiknya, ternyata jasa permak tas ini ada di dekat rumah saya. Di Ciledug. LIA TAS nama kiosnya. Lokasinya di jalan Raden Fatah. Patokannya, di perempatanbesar Ciledug. Di sekitaran tempat angkot ngetem.
Setelah tahu keberadaan tukang permak itu dari adik saya yang memang sering berurusan dengan tukang jahit, saya pun ke sana, membawa salah satu tas kesayangan--saya beli waktu kelas 2 SMA--yang rusak resletingnya.
Kios LIA TAs itu kecil sekali. Hanya 1x3 meter persegi. Di sana, terpampang banyak sekali tas hasil permak. Dari mulai koper, tas jinjing, dan ransel.
"Saya mau benerin tas nih, bang. Resletingnya doang. Udah rusak," kata saya sambil menyerahkan tas.
"Oh, masih bisa ini mah. Cuma perlu diganti kepala resletingnya aja," Jawab si abang yang setelah kenalan saya tahu bahwa namanya adalah Saiful. Saya lega, ternyata resletingnya tak perlu diganti.
"Yaudah bang, benerin aja. Berapa bang ongkosnya?"
Saya taksir biayanya, paling tak sampai Rp 10 ribu. Maklum, di tukang permak langganan saya, memperkecil celana jins pun hanya Rp 10 ribu. Ya ini cuma kepala resleting tok.
"Lima belas ribu." sambil menjawab, Bang Saiful sudah mulai mencongkel resleting tas.
"Oh,"
Walau kaget tapi tetap berusaha maklum. Bang Saiful ini spesialis. Walau pun mesin jahitnya sama seperti tukang permak di seluruh Indonesia, tapi bang Saiful adalah spesialis tas. Menyembuhkan jerawat ke dokter kulit tentu akan lebih mahal biayanya ketimbang ke dokter umum.
"Yaudah bang. Bisa ditunggu kan yah?" saya agak nggak mau rugi. Udah bayar mahal, proses pengerjaannya harusnya bisa cepet.
Bang Saiful pun langsung mendedel resleting.
Ongkos permak atau reparasi tas di sini berkisar dari Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu. Bang Syaiful bercerita, seringkali ongkosnya pun bisa mendekati harga beli tas tersebut atau malah lebih mahal. "Kalau reparasi tas kan perlu ketelitian lebih. Ada cara-cara khusunya lah. Bapak saya saja perlu tiga tahunan untuk bisa jadi kayak sekarang," kata Bang Saiful.
Kalau dipikir-pikir, jika ongkos permaknya tinggi, lebih baik beli saja tas baru. Tapi ternyata, bagi sebagian orang, tas bukan soal fungsi saja, tetapi juga cerita.
"Mungkin tasnya punya kenang-kenangan kali ya. Dikasih sama seseorang gitu. atau emang tas yang dia sayang banget," seloroh Bang Saiful.
14 komentar
Ini sebelah mana nya ya?? Angkot ngetem kan dimana mana. Deket masjid atau deket kecamatan?
Ka boleh minta kontak nya engga..saya dri sukabumi. Kaya nya jauh drh kalo harus kesana. Gimana klo di transfer ajah ntar sya bayar. Kalo bisa hubungi saya di line sarah.alfian
Ka boleh minta kontak nya engga..saya dri sukabumi. Kaya nya jauh drh kalo harus kesana. Gimana klo di transfer ajah ntar sya bayar. Kalo bisa hubungi saya di line sarah.alfian
Berangkat sekarang
ini di pinggir jln besar ya?
Bisa minta nomor yg bisa dihubungi ga?
Disebelah mananya ya? Dr perempatan belok mana?
+6282213353099 ini nomor kontak yg barunya...
dari perempatan ciledug belok kiri ke arah pasar lembang. Tp gak jauh dari perempatan koq, jalan juga deket cuma memang kalau siang suka kehalang angkot ngetime jadi kl bawa kendaraan pelan pelan saja setelah lampu merah.
Trims utk info tsb.
Hari apa aja ya bukanya? Minggu buka gk ya..? Karna minggu doang sempetnya
Reparasi carrier bisa engga?
Reparasi carrier bisa engga?
Posting Komentar