Punya ketertarikan yang serius dengan dunia gambar-menggambar tapi ingin menggelutinya dengan santai? Komunitas Gambar Selaw bisa menjadi jawabannya. Ya, komunitas yang mulai digagas sejak September 2011 ini siap menjadi wadah siapa saja yang tertarik untuk duduk bersama berbagi meja lalu menorehkan sketsa dengan santai dan penuh canda.
“Komunitas ini berawal dari kebutuhan kami untuk berkumpul dengan sesama pehobi lalu menggambar bersama,” Ungkap Tiffany Ayu, salah satu penggagas Galaw. Ide itu pun disambut oleh para kolega Tiffany dengan baik. Dari situlah akhirya Ruang Rupa Shop pun dipilih sebagai tempat berlangsungnya kegiatan menggambar bersama ini.
Karena hampir semua anggota yang tergabung ialah para pekerja kantoran, maka Kamis malam pun didaulat sebagai waktu berkumpul. Walau nama Galaw terbentuk secara spontan, tapi makna yang bisa kita tafsirkan cukup menarik. Selaw merupakan perubahan bunyi dari kata Selow, kata serapan dari bahasa Inggris, slow berarti santai atau pelan. Lalu karena kebanyakan pesertanya adalah pekerja maka kegiatan menggambar santai ini bisa jadi wadah mereka untuk melupakan kegalauan imbas dari bekerja seharian. Mereka mengubah perasaan letih dan galau menjadi karya yang memukau.
Di masa awal terbentuknya, Galaw hanya dihadiri 8 hingga 12 peserta. Namun dari jumlahnya yang kecil itulah Galaw bisa mudah memelihara kekompakan serta konsistensi berkarya para anggota. Terbukti, tak butuh waktu lama, Galaw pun menggelar pameran kolektif pertamanya pada 25 November 2011 bertempat di D’Spice, Kemang. Total 100 karya yang dipamerkan dari 12 artis. Kesuksesan pameran ini pun menjadi batu loncatan bagi Galaw.
Selain mendulang banyak respon serta apresiasi yang baik dari publik, pameran ini sukses menjadi trigger untuk kian mengembangkan komunitas. Proyek-proyek pun sering digarap, entah itu yang datang dari luar mau pun berdasarkan gagasan dari anggota Galaw sendiri.
Hingga Desember 2011 saja – kurun waktu sebulan setelah pameran pertama – Galaw sudah mengadakan dua event. Di gelaran RRRec Fest 2011, Galaw turut serta meramaikan dinding venue dengan karya-karya poster berisi sketsa yang merespon helatan musik alternatif tersebut.
Tak berselang lama, guna menyambut pergantian tahun 2012, markas Galaw, Ruru Shop pun disulap menjadi ruang eksibisi minimalis. Ya, Galaw kembali mengadakan pameran kolektif lagi yang bertajuk “Appocalypse 2012 Mixtape” pada 29 Desember 2011 – 11 Januari 2012. Seperti yang bisa kita duga, di pameran tersebut kita bisa melihat karya-karya yang merespon isu datanganya kiamat di tahun 2012 ini.
Dari yang berjumlah 12 kini tiap Kamis malam, Galaw bisa dihadiri lebih dari 20 orang yang ingin menggambar bersama. Sebagai komunitas yang terbuka, Galaw siap menerima siapa pun yang ingin bergabung. Cukup datang ke Ruru Shop di Kamis malam, perkenalkan diri kalian, lalu keluarkan peralatan dan mulailah menggambar!
Guna menambah kemeriahan dan kreativitas, tak jarang tiap kali berkumpul, ditentukan sebuah tema untuk kemudian dibuatkan gambar. Misalnya, saat Whitney Houston meninggal dunia, Galaw kompak menentukan RIP Whitney Houston sebagai tema gambar malam itu.
Saat FAR berkunjung ke sana, Kamis (8/03), terlihat para anggota menggambar dengan tema film-film Indonesia. Selidik punya selidik, Galaw tengah mempersiapkan sebuah pameran yang akan digelar di Kineforum, Cikini. Yap! Tema yang diusung adalah poster film. Tiap anggota diminta untuk membuatkan kembali film-film Indonesia dari sepanjangan masa.
Ditanya soal proyek-proyek ke depan, Tiffany menyebutkan sederetan rencana-rencana besar nan seru yang sedang disiapkan Galaw. Dari mulai kolaborasi pameran, kegiatan menggambar bareng Pak Raden, hingga menerbitkan buku. Menakjubkan.
Melihat progres yang signifikan ini, rasanya sayang kalau kita yang memang doyan gambar tidak bergabung di komunitas super seru ini. Bukan sekedar eksistensi lewat pameran dan proyek-proyeknya yang menjanjikan, tetapi juga kebersamaan, kegembiraan, serta motivasi besar yang pastinya bakal mendorong kita untuk terus berkarya, dengan selaw (santai) pastinya.
Ikuti terus info perkembangan Gambar Selaw di gambarselaw.com
Melihat progres yang signifikan ini, rasanya sayang kalau kita yang memang doyan gambar tidak bergabung di komunitas super seru ini. Bukan sekedar eksistensi lewat pameran dan proyek-proyeknya yang menjanjikan, tetapi juga kebersamaan, kegembiraan, serta motivasi besar yang pastinya bakal mendorong kita untuk terus berkarya, dengan selaw (santai) pastinya.
Ikuti terus info perkembangan Gambar Selaw di gambarselaw.com
*ditulis untuk Far Magazine 12 Maret 2012
1 komentar
wow ikutan donk
Posting Komentar