01 Juni 2010

Dashboard Confessional: Siapa Bilang Cuma Tiga-Lima Lagu


Band asal Florida ini  memanjakan para penggemarnya dengan hits-hits dari album lawas hingga album terbaru. Lengkap dengan bulan purnama sebagai lightingnya.
Yap, gosip kalau Dashboard Confessional cuma aji mumpung doang mampir ke Indonesia ditepis dengan performance semalam, Sabtu (29/05).  Belasan lagu digeber Chris Caraba dkk dengan sangat memukau. Nggak mau membuat para fansnya menunngu sekitar pukul 21.30 DC membuka aksinya dengan lagu Don’t Wait.
Pada awalnya saya mengira konser ini akan didominasi dengan lagu-lagu dari album terbarunya, Alter The Ending. Tapi ternyata hits-hits dari album awal seperti A Place That You Have Come To  Fear The Most, Again I Go Unoticed, Saint and Sailor,  Screaming Infidilities, hingga Swiss Army Romance pun dimainkan dengan baiknya.  

Mungkin karena konser ini nggak butuh banyak uang untuk tiket masuknya, jadi banyak orang yang kurang tahu tentang DC pun ikut nonton. Alhasil dibanyak lagu tidak terdengar banyak anak yang ikut bernyanyi. Dari awal sampai akhir konser yang mereka nantikan cuma Hands Down saja. Berbeda dengan saya dan Ajeng yang terlihat nyentrik nyanyi dengan intonasi tinggi.  Nggak peduli deh mau dibilang anak emo kek, nyang penting gua nonton nih band. :D
Tenyata Chris Caraba sang vokalis nggak cuma terlihat charming mukanya saja, Chris selalu melemparkan sapaan hangat kepada para penonton. Tak jarang ucapan terimakasih dan pujian juga diucapkan.   Selain Chris Caraba, John, sang gitaris juga terlihat terintaktif dengan para penonton.
Di sela-sela lagu Chris bercerita tentang seorang teman yang merekomendasikannya untuk datang ke Jakarta, dan untuk itu ia menyanyikan lagu yang didedikasikan untuk temannya tersebut, El Scorcho, lagu milik Weezer. Yeah, saya yang memang doyan lagu tersebut pun nggak mau ketinggalan satu bait pun untuk dinyanyikan bareng DC.  Para Weezerian lain pun mengacungkan kedua tangannya membentuk lambang Weezer.

Sepertinya, DC doyan dipanggil-panggil sama penggemarnya. Buktinya, mereka turun panggunng menutup acara sampai dua kali. Kontan teriakan We Want More bergema disana. Beda lagi dengan seorang cewek bernama Ajeng yang malah berterikan “Cu Ran Mor, Cu Ran Mor!” Tak mau kalah, saya pun membalasnya “Man Dy Moore, Man Dy Moore!”
Yap, seperti yang semua penonton tebak, lagu Hands Downs didaulat menjadi penutup konser malam itu.

2 komentar

krishna zaki mengatakan...

wuih... nonton lo ki? bawain a place that you have come to fear the most pula... aaarrggghhhhh!!!

terlalurisky mengatakan...

yoi, gua juga nggak nyangka tu lagu dibawain. hahaa

Posting Komentar

© blogrr
Maira Gall