04 Juli 2021

Hilir-Mudik di Sarang Duka



Di lobi dan selasar UGD, duka begitu dekat dengan kita. Gak keliatan, tapi kita sadar kalau mereka ada mengintai. 

Nelangsa bisa datang tiba-tiba sesaat setelah melihat jenazah baru, orang-orang merintih kesakitan, atau orang-orang yang memohon agar keluarganya bisa masuk UGD dan dapat perawatan. 

Sebagian dari kita tenggelam dalam duka dan keputusasaan. Sebagian lagi berusaha menjadi kebal dari kesedihan, kemarahan dan kelelahan. Ekspresi mereka mungkin datar saat ditanya ini-itu, tapi tangannya terus bekerja. 

Setiap lagi berjemur di bawah matahari jam sembilan pagi, gue mengenang kita yang sedang berjuang. Persis seperti matahari yang kerja keras menerangi walau mendung juga yang terus menggelayut di Bumi. 

Terima kasih 


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© blogrr
Maira Gall